Waspada! Ini 5 Bahaya Cuka Sari Apel bagi Kesehatan

Waspada! Ini 5 Bahaya Cuka Sari Apel bagi Kesehatan

Terlepas dari ragam manfaat kesehatan yang didapatkan, kamu juga harus mewaspadai bahaya cuka sari apel bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering. Cuka sari apel sendiri merupakan salah satu makanan kesehatan paling trendi selama dekade terakhir karena ragam manfaat potensialnya.

Namun, perlu diketahui bahwa cuka sari apel belum tentu cocok bagi setiap individu dan dapat memberikan pengaruh yang berbeda juga. Jadi, penting bagi kamu untuk memahami 5 bahaya cuka sari apel berikut ini bila dikonsumsi terlalu sering.

Gangguan Pencernaan

Bahaya cuka sari apel (Freepik/yanadjana)

“Cuka sari apel dapat membantu memperbaiki masalah pencernaan karena sifat antimikroba, antivirus, dan probiotiknya,” kata Trista Best, seorang ahli diet bersertifikat. Namun, kelebihan cuka sari apel dapat menyebabkan sakit perut atau gangguan pencernaan. Jika kamu mengonsumsinya lebih dari dua sendok makan, ini bisa menyebabkan makanan sulit dicerna dan menunda pengosongan lambung.

Dalam kasus ekstrem, ini bisa menyebabkan gastroparesis. Beberapa gejalanya meliputi, kembung, gangguan pencernaan, mual, dan muntah. Jika kamu mengalami gejala ini, kamu bisa mengonsumsi cuka sari apel maksimal dua sendok makan per hari.

Kerusakan Enamel pada Gigi

Bahaya cuka sari apel (Freepik/user21850772)

Cuka sari apel mengandung 5-6 persen asam asetat, di mana asam ini secara bertahap dapat mengikis enamel pada gigi karena tingkat pH-nya yang rendah. Semakin rendah tingkat pH, semakin tinggi konsentrasi asam. Sedangkan enamel berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan.

Dalam sebuah studi tahun 2014, enamel dari gigi bungsu manusia yang direndam dalam cuka dengan pH rendah mengalami kehilangan mineral 1-20 persen setelah empat jam. Untuk melindungi enamel gigi, disarankan mencampur cuka sari apel dalam air dengan rasio 1:1.

Gejala Refluks Asam

Bahaya cuka sari apel (Freepik/8photo)

Mengonsumsi cuka sari apel terlalu sering dapat memperburuk refluks asam dengan menyebabkan mulas lebih lanjut. Banyak orang dengan refluks asam mengalami gejala setelah mengonsumsi cuka sari apel dalam dosis tinggi. Jika kamu memiliki riwayat maag, sebaiknya hindari konsumsi cuka sari apel karena dapat memperburuk dan menghambat proses penyembuhan.

Penyerapan Kalium Lebih Rendah

Bahaya cuka sari apel (Freepik/illiabondar)

Kalium adalah mineral yang cukup penting. Elektrolit ini membantu menjaga detak jantung tetap teratur dan menjaga saraf berfungsi dengan baik. Ini juga dapat menangkal dampak negatif natrium pada tekanan darah dan memiliki efek positif pada kepadatan mineral tulang dengan menetralkan asam.

Namun, terlalu sering mengonsumsi cuka sari apel dapat berdampak negatif pada seberapa baik tubuh menyerap mineral tertentu. Hal ini berdasarkan sebuah studi di mana seorang wanita muda dirawat di rumah sakit dan didiagnosis menderita osteoporosis. Wanita tersebut telah mengonsumsi delapan ons cuka sari apel setiap hari selama enam tahun, dan dokter percaya ini merupakan penyebab lepasnya mineral penting dari tulangnya.

Sebabkan Sensasi Terbakar di Tenggorokan

Bahaya cuka sari apel (Freepik/chandlervid85)

Yang terakhir adalah dapat menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan. Alasan paling utama adalah cuka sari apel mengandung zat super asam yang bisa sangat mengiritasi bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Ketika cuka sari apel memicu refluks asam, ini menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan yang menyebabkan sensasi terbakar.

Itulah beberapa bahaya dari salah satu jenis cuka yang sering digunakan bagi kesehatan yang wajib kamu waspadai Petikiners. Jika kamu ingin memasukkan cuka sari apel ke dalam rutinitas harian, mulailah secara perlahan dengan mencampur satu sendok teh cuka sari apel ke dalam delapan ons air.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *