3 Tren Makanan Vegan yang Akan Populer di Tahun 2023

3 Tren Makanan Vegan yang Akan Populer di Tahun 2023

Tren makanan berbasis nabati kini semakin menjamur dan popular di kalangan masyarakat. Pertumbuhan tren ini juga didorong oleh kesadaran konsumen dan brand yang berinovasi menyediakan produk nabati baru yang menarik bagi pelanggan. Tren makanan vegan juga dinilai dapat berkontribusi dalam menjaga bumi dari perubahan iklim dan pemanasan global. 

Semenjak masa pandemi covid-19, pasar makanan nabati global berkembang pesat tidak seperti sebelumnya. Pada tahun 2020, nilainya lebih dari $23 miliar, dan pada tahun 2028, diperkirakan akan mencapai lebih dari $61 miliar. Ini merupakan tahun yang besar untuk makanan vegan, dan tahun depan akan tidak kalah menarik.

Dilansir dari Vegnews, berikut adalah  3 tren prediksi makanan vegan yang akan popular di  tahun 2023:

1. Jamur

Jamur (Sumber:Unsplash/Ashleigh Shea)

Fungi atau jamur dikenal karena kandungan nutrisinya, rasa, dan teksturnya yang umami cocok sebagai alternatif pengganti daging asli. Jamur memiliki kandungan karbohidrat, protein, vitamin B yang baik bagi kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh. Jamur telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun bahan pengobatan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur dapat meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih, sehingga baik untuk melawan infeksi. Menurut Riset Pasar Data Bridge, ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan permintaan pasar pada jamur. Hal ini termasuk berkembangnya perspektif positif masyarakat pada pentingnya bahan organik yang berkelanjutan juga meningkatnya peran jamur dalam industri makanan. 

2. Rumput Laut

Rumput laut (Sumber:Unsplash/Kier… in Sight)

Makanan laut jelas merupakan tema untuk tahun 2023, karena permintaan rumput laut juga akan meningkat. Tanaman rumput laut merupakan jenis tanaman yang serba guna, baik dimakan langsung maupun dijadikan produk ikan vegan untuk cita rasa amisnya. Rumput laut juga bergizi, karena mengandung sejumlah antioksidan, yodium, serta bahan makanan yang berkelanjutan. 

Rumput laut cukup mudah untuk dibudidayakan karena tidak memerlukan banyak sumber daya dan tentunya lebih ramah lingkungan. Budidaya rumput laut tidak hanya dapat menyerap emisi karbon namun juga baik untuk mengatasi perubahan iklim. Menurut Fortune Business Insights kesadaran lingkungan dan veganisme yang berkembang pesat merupakan dua faktor pendorong utama di balik pasar rumput laut.

3. Makanan Laut Berbasis Nabati

Sandiwch salmon vegan (Sumber: Revo Foods)

Di tahun 2022, ayam vegan telah menjadi bintang utama di banyak industri makanan. Namun, di tahun 2023 pasar ikan dan makanan laut vegan diprediksi akan berkembang pesat dan populer di masyarakat. Banyak brand telah mengembangkan makanan laut berbasis nabati, contohnya Austria’s Revo Foods menciptakan fillet salmon vegan dengan teknologi cetak 3D.

Inovasi makanan laut berbasis nabati diharapkan dapat mengubah industri makanan menjadi lebih sehat dan tidak merusak lingkungan. Seperti yang kita ketahui, penangkapan ikan laut yang berlebihan dan akuakultur dapat menghilangkan keanekaragaman hayati dan merusak ekosistem laut. Kepopuleran makanan laut berbasis nabati dapat menjadi sumber makanan yang lebih bisa diandalkan dan lebih berkelanjutan. 

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *